Senin, 02 Desember 2013

Kisah Cinta Dalam Secangkir Kopi

ini adalah kisah cinta antara kakek Arun dannenek Gemma. Mendengar kisah cinta mereka, aku menyadari bahwa ternyata cintasejati itu memang ada. Dan ingin segera kulupakan sakit hatiku karena kisah cintaku sendiri.

Semoga cerita ini juga bisa menyembuhkan kekecewaan akan cintamu saat ini...

Nenekku populer sebagai gadis yang tercantikdi kotanya saat itu. Banyak pemuda yang menaruh hati pada nenek dan bersedia memberikan cintanya. Mulai dari yang tampan hingga yang kaya berusaha menarikperhatian nenek, tetapi nenek tak pernah tertarik pada semua pemuda itu.

Hingga suatu saat kakek bertemu nenek disebuah pesta. Kakekku adalah pemuda yang biasa-biasa saja. Tidak tampan, dantidak kaya. Hari itu ia mengumpulkan semua keberanian dirinya untuk menyapa nenek. Mengajaknya sekedar menikmati secangkir kopi di sebuah coffee shop diujung kota. Entah mengapa nenek mengiyakan ajakannya. Berharap segera keluar darihiruk pikuk pesta.

Di sana mereka duduk berhadapan, dengan wajah cemas kakek berharap bisa berbincang banyak dengan nenek yang saat itu cuek dantak terlihat tertarik sama sekali. Kata nenek sih, ia menerima ajakan kakek karena telah merasa bosan dengan pesta tersebut. Nenek menggunakan alasan kakekagar ia bisa pergi dan segera pulang. Di tengah perbincangan yang membisu,kakek memanggil pelayan coffee shop tersebut."Pak, bolehkah aku memintasedikit garam untuk dimasukkan pada kopi ini?"Semua orang yang ada disekitar kakek dan nenek keheranan.Untuk apa garam dimasukkan ke dalam secangkir kopi?

Hal tersebut berhasil menarik perhatian nenek."Untuk apa kau menaruh garam di dalam kopimu?"tanya nenek.

"Oh... ini hanya sebuah kebiasaan lama ayahku. Dulu aku tinggal di sebuah desa dekat pesisir pantai. Di sana kami biasa menambah garam pada kopi agar tetap ingat pada laut, tempat tinggal kami.Dan, hari ini aku rindu kampung halamanku. Aku juga rindu pada orang tuaku yangs udah meninggal. Agar aku tak lupa akan mereka,aku terbiasa menaruh garam didalam kopiku," tutur kakek.

Nenek pun merasa tersentuh. Tak pernah ditemui pemuda semanis kakek. Sejak saat itu, mereka selalu pergi berkencan dan bercerita panjang lebar. Merekapun akhirnya menikah. Hidup bahagia, hingga punya banyak anak dan cucu.

Suatu kali, di ulang tahun pernikahan ke-50,kakek akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.Di sebuah kotak berisi perhiasan kado ulang tahun pernikahan, ditinggalkannya secarik surat untuknenek.Karena mata nenek sudah kurang awas untuk membaca,maka ia memintakuuntuk membacanya.Kira-kira beginilah isi surat itu...

Gemma yang terkasih,
Aku meminta maaf akan sebuah kesalahan yangsangat besar,yang pernah kulakukan sepanjang hidupku. Aku menyimpan sebuah kebohonganbesar selama ini.Ingatkah saat aku mengajakmu ke coffee shop hari itu? Saatitu aku sangat gugup sekali.Saking gugupnya aku ingin meminta tambahan gulauntuk kopiku. Namun,entah kenapa yang terucap adalah aku meminta garam.
Aku tak ingin terlihat konyol di depanmu.Danakhirnya aku mengarang cerita itu.Aku tak tahu lagi harus bagaimana.Kauterlihat begitu cantik dan sempurna,hingga aku tak ingin melepaskanmu.
Tetapi, percayalah sayang...bahwa sepanjanghidupku aku sangat mencintaimu.Aku tak ingin kehilangan diriku.Sehinggasekalipun setiap pagi kau buatkan kopi asin itu,semua selalu terasa maniskarenamu. Jujur saja, kau mungkin tak akan suka rasanya, karena sebenarnyarasanya sungguh tidak enak.
Gemma, aku hanya ingin kau tahu bahwa akusangat mencintaimu.
Air mata nenekpun turun membasahi pipinya.Iasadar betapa besarnya cinta kakek padanya.Sejak saat itupun ia selalumenambahkan garam di dalam kopinya.Setiap kali ada orang yang bertanyabagaimanakah rasa kopi bila ditambah garam, ia akan menjawabnya."rasanyamanis sekali :)"

Related Post:

Widget by [ Coretan Hidupku ]

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.
Widget edited by hansrubly.com

 
Design by | Coretan Hidupku |