Sesuatu yang pasti terjadi di dunia ini adalah ketidak pastian. Ketidak pastian usaha, ketidak pastian bisnis, ketidak pastian ekonomi, ketidak pastian hukum, ketidak pastian masa depan. “Ketidakpastian” merupakan salah satu kondisi yang paling tidak diinginkan oleh semua orang. Bagi sebagian besar orang, kepastian hampir selalu lebih baik daripada ketidak pastian. Manusia selalu ingin tahu dan merasa lebih nyaman dengan sebuah kepastian.
Saya ingin tahu apakah usaha yang akan saya jalankan ini bisa bertahan dan memberikan keuntungan? Apakah produknya menjual? Berapa banyak yang dapat saya jual? Haruskah saya mulai berjualan sekarang, atau menunggu sebentar sampai semuanya siap?
Saya yakin kita semua merasa pusing dengan semua ketidakpastian yang berputar-putar di dalam kepala kita. Dengan berpikir ‘haruskah usaha ini saya jalankan sekarang’ merupakan salah satu cara kita untuk keluar dari kondisi cemas akibat ketidak pastian. Jika tidak hati-hati, tindakan yang dilandasi sikap cemas akibat ingin keluar dari ketidak pastian bisa berujung pada malapetaka.
Dalam mengantisipasi ketidak pastian, kita mempunyai keterbatasan, kita tidak dapat memprediksi dan memikirkan jutaan kemungkinan buruk yang bisa terjadi. Walaupun memang pada umumnya, kita selalu ingin tahu dimana kita akan tinggal, karir atau bisnis kita akan seperti apa dalam lima sampai sepuluh tahun kedepan, kegagalan apa yang akan kita hadapi dan bagaimana cara menghadapinya.
Kita memang tidak bisa mencari kepastian atau kejelasan sampai sedetail itu. Mungkin sebenarnya apa yang kita cari adalah sebuah kepastian yang bisa dikatakan layak untuk jadi pegangan, sebuah acuan untuk bertindak sehingga kita bisa merasa tenang menjalani masa depan. Kita mencari sebuah ketidakpastian yang kita sanggup tolerir.
Berikut adalah empat langkah yang bisa kita lakukan untuk membuat ketidakpastian dapat dengan nyaman kita terima, atau bahkan bisa kita rubah menjadi hal yang menyenangkan.
1. Ketahuilah bahwa Anda tidak bisa mempertimbangkan semua pilihan.
Ketika terjadi ketidak pastian, pikiran kita mencoba untuk memprediksikan bagaimana hal-hal akan terjadi/berubah dan apa saja yang akan terjadi. Pikiran kita hanya dapat memilih dari pilihan yang dapat kita pikirkan/lihat pada saat itu. Kita tidak akan pernah bisa membuat pilihan secara menyeluruh.
Di tengah ketidak pastian kita hanya bisa melihat beberapa kemungkinan pilihan yang sangat terbatas. Di tengah ketidakpastian yang disebabkan kecemasan, visi kita beresiko untuk menyempit. Kita takut untuk berpikir besar dengan bayang-bayang resiko yang akan dihadapi.
Konsentrasi kita diambil alih oleh kecemasan sementara otak kita akan tertuju pada sumber daya untuk kelangsungan hidup, tanpa menyisakan energi kreatif untuk pemecahan masalah dan visi untuk masa depan.
Jadi,Ketahuilah apa yang sedang terjadi saat ini dan ingatkan diri sendiri bahwa ada pilihan yang tidak bisa Anda ketahui saat ini. Hanya karena Anda bisa memprediksikan bukan berarti hal itu yang pasti akan terjadi.
Mengakui bahwa ada banyak yang tidak Anda ketahui karena ketidaktahuan Anda dan mengakui bahwa beberapa dari ketidaktahuan tersebut secara tidak terduga bisa membuat Anda sangat-sangat senang. Toh ketidakpastian tidak selalu berujung dengan hal yang tidak menyenangkan bukan?! Dalam 5 , 10 , 20 tahun dari sekarang, Anda akan merasa bersyukur atas hal-hal yang bahkan tidak bisa dibayangkan pada saat Anda menjalani ketidak pastian.
2. Lawan keinginan untuk mengkonkretkan.
Biarkan pemikiran Anda seperti air. Biarkan mereka melayang masuk dan keluar dari otak Anda daripada membuat pemikiran Anda kaku atau tidak fleksibel.
Ketika kita ingin tahu apa yang akan terjadi, kita melakukan apa yang disebut mengkonkretkan pikiran. Kita sendiri yang membuat sesuatu yang belum terjadi seperti nyata dan solid. Akibatnya pemikiran Anda menjadi sulit digugurkan, walaupun pemikiran tersebut berbasis rasa takut dan belum tentu benar.
Daripada mengubah pikiran Anda menjadi kepanikan sekuat beton, biarkan mereka untuk melayang seolah-olah diatas air. Mendorong gerakan jiwa sehingga pikiran yang lebih baik dan positif akhirnya bisa mengapung masuk kedalam otak Anda.
3. Bersandar pada ketidak pastian.
“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi tapi saya yakin bisa mengatasinya.” lebih baik daripada, “Apa yang terjadi?!”
“Ketidakpastian memang menakutkan, tapi saya sudah pernah melaluinya.” jauh lebih baik daripada , “Ketidakpastian ini terasa seperti penyiksaan.”
Sekali lagi, ini tentang sedikit memperlambat agresifitas pikiran Anda. Melunakkan mereka, menyerap sedikit demi sedikit, dan akhirnya dapat menerima dan bersandar pada ketidakpastian.
Sama seperti menghadapi ketakutan saat akan berenang di lautan, tidak akan ada yang menyarankan kepada Anda untuk menyelam dengan kepala terlebih dahulu. Belum saatnya. Celupkan kaki dalam air dahulu dan rasakan peningkatan pemikiran bahwa Anda bisa “melakukan” untuk menghadapi ketakutan dan ketidakpastian berenang di lautan.
Sama seperti banyak kenyataan yang terjadi dalam hidup dimana sebuah permasalahan sangat menakutkan ketika dipikir tapi pada kenyataannya tidak, dan Anda bisa melaluinya.
4. Ingat kembali pengalaman ketidak pastian yang ternyata berakhir baik-baik saja/happy ending.
Cobalah untuk mengingat semua ketidak pastian di masa lalu Anda dan bagaimana akhirnya mereka menemukan jalan keluar. Kepastian adalah ilusi. Kepastian tidaklah nyata dan tidak memiliki hubungan dengan hal-hal yang akhirnya menjadi happy ending.
Mungkin sama halnya dengan ketakutan untuk hamil. Setelah melihat anak berlari kesana-kemari dan mengingat kembali pada perjuangan 9 bulan lamanya, yang mungkin pada saat tersebut merasa seperti dalam penyiksaan, ternyata setelah dua tahun berlalu kita berpikir hal tersebut sudah memang seharusnya dijalani.
Ada saat-saat ketidak pastian terjadi dalam hidup dan akan selalu ada. Kadang-kadang hal-hal terjadi dengan cara yang Anda inginkan, tapi kadang-kadang juga tidak. Terimalah ketidak pastian dengan lapang dada daripada mencoba untuk melawannya, ingat bahwa ada kemungkinan hasil yang luar biasa yang tidak dapat Anda prediksikan sekarang, dan dengan bersandar dalam ketidak pastian membantu membuat ketidak pastian tersebut jauh lebih mudah ditoleransi.
Setelah Anda dapat menguasai “toleransi” tersebut, mungkin Anda dapat mengambil lompatan untuk benar-benar menikmati kemungkinan yang terbuka lebar dari sebuah ketidak pastian. Tapi selalu ingat untuk melakukan hal terpenting terlebih dahulu.
Related Post:
Widget by [ Coretan Hidupku ]
0 komentar:
Posting Komentar